Kamu kesulitan menulis recount text? Atau kamu sulit menemukan contoh recount text yang sesuai? Di sini, kita akan bahas tuntas mengenai recount text, bagaimana struktur dan ciri-ciri recount text.
Tak lupa juga, kita sediakan macam-macam recount text yang berbeda sehingga kamu bisa menemukan recount text yang sesuai.
Seperti yang kita tahu, ada banyak jenis teks yang tersedia. Mulai dari contoh description text, report text, narrative text atau fantasi, procedure text dan yang akan kita pelajari kali ini, yaitu teks recount atau recount text.
Yuk kita langsung saja kupas tuntas pembahasan mengenai recount text itu sendiri.
Pengertian Recount Text
Recount text adalah teks yang berfungsi menceritakan kembali kejadian atau pengalaman yang sudah lalu.
Misalnya, kamu ingin menceritakan pengalaman bersejarah kamu, maka itu termasuk ke dalam contoh recount text. Jadi, jika kamu bingung menentukan topik recount text, pengalaman pribadi kamu bisa kamu tulis.
Sebenarnya, recount text mempunyai kemiripan dengan contoh narrative text. Yang membedakan kedua teks tersebut adalah narrative text menghadirkan konflik didalamnya, sedangkan recount text tidak menghadirkan konflik.
Contoh recount text lainnya adalah biography seseorang, tentunya dalam biography tersebut akan ada cerita mengenai masa lampau orang tersebut.
Kemudian, juga ada recount text berbentuk laporan kejadian masa lampau. Kejadian di sekitar kamu, bisa kamu angkat menjadi sebuah recount text.
Membuat recount text seperti membuat essay, tapi tidak perlu penjelasan yang panjang. Cukup memastikan struktur yang digunakan sudah lengkap, kamu pun sudah bisa menuliskan recount text sendiri.
Jenis Recount Text
Walaupun inti dari recount text sama, yaitu menceritakan kejadian yang sudah lewat, recount text juga memiliki beberapa jenis, yaitu:
- Pengalaman Pribadi atau Personal Recount Text
Recount text jenis ini biasanya diambil dari sudut pandang kamu. Pengalaman dan perasaan kamu terhadap sebuah kejadian dapat kamu angkat menjadi recount text. Selain itu, penulisan pada teks juga lebih ringan dan mudah dicerna.
- Laporan Peristiwa atau Factual Recount Text
Recount text jenis ini mirip dengan teks laporan atau report text. Bedanya, laporan pada recount teks tidak sedetail teks laporan. Kamu bisa menceritakan kejadian atau peristiwa yang terjadi dari berita-berita koran atau televisi.
- Imajinatif atau Imaginative Recount Text
Kamu juga bisa menyajikan cerita yang imajinatif melalui recount text. Mungkin kamu bisa menjabarkan perasaan dan pikiran kamu tanpa kejadian khusus. Bisa juga kejadian yang memang fiktif.
Ciri-Ciri Recount Text
Recount text memiliki setidaknya 4 ciri-ciri yang membedakan teks jenis ini dengan teks lainnya. Berikut merupakan ciri-ciri recount text:
- Sama halnya dengan contoh report text, dalam recount text juga menggunakan unsur kebahasaan masa lampau atau past tense.
- Memerlukan kata sambung seperti after, before, then untuk merangkai kejadian menjadi satu.
- Menggunakan action verb untuk mendeskripsikan kegiatan, seperti ate, bought, went, slept.
- Memberikan keterangan tempat dan waktu atau adverb dan adverbial phrase untuk lebih memperjelas suasana dan kejadian.
Jika kamu menulis teks dengan ciri-ciri di atas, bisa dipastikan cerita kamu termasuk ke dalam recount text.
Struktur Recount Text
Sangat berbeda dengan struktur dalam contoh procedure text, struktur recount text umumnya terdiri dari 3 bagian, yaitu: orientasi (orientation), kejadian utama (event), dan re-orientasi (re-orientation). Berikut penjelasan lebih detail mengenai masing-masing bagian:
- Orientasi (Orientation)
Orientasi adalah bagian pembuka yang mengantarkan pembaca ke topik utama. Di bagian ini, kamu bisa menjelaskan latar tempat dan waktu, latar suasana dan topik pembuka lainnya.
Kamu juga bisa menceritakan tokoh-tokoh yang ikut ambil bagian dalam ceritamu.
- Kejadian Utama (Event)
Pada bagian ini, kamu bisa mulai menceritakan kejadian utama dalam recount text kamu. Misalnya, kejadian yang kamu alami selama liburan, atau peristiwa utama yang sedang kamu angkat.
Kejadian utama ini bisa kamu jabarkan dalam beberapa paragraf.
- Re-orientasi (Re-orientation)
Bagian ini adalah bagian penutup. Kamu bisa memberi kesimpulan, menutup dengan rencana ke depan, atau ringkasan lainnya.
Jika kamu menulis pengalaman pribadi, kamu bisa menuliskan bagaimana perasaanmu setelah melalui kejadian tersebut.
Contoh Recount Text
Nah, sudah paham bukan mengenai recount text? Selanjutnya kita akan masuk ke contoh recount text. Contoh-contoh ini memiliki cerita yang berbeda supaya kamu dapat memiliki gambaran mengenai recount text.
Tenang saja, karena kita menyediakan contoh recount text dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Tak perlu basa-basi lagi, langsung saja simak beberapa contoh dibawah ini.
Trip to Lake Toba
Last summer I went to Lake Toba with my family. We had been planning this trip for a few months.
On the first day, our family immediately checked into the hotel and had lunch. After that, we headed straight to Lake Toba and spent the whole day there. We went back to the hotel after sunset.
The next day, we explored the area around Lake Toba. The culture there is still original and I learned a lot about the local language. We spent the holidays for 3 days and 2 nights.
It was a short but a fun trip. I can’t wait to visit Lake Toba again on the next holiday.
Terjemahannya :
Perjalanan ke Danau Toba
Musim panas lalu saya pergi ke Danau Toba bersama keluarga saya. Kami telah merencanakan perjalanan ini sejak beberapa bulan yang lalu.
Pada hari pertama, kami sekeluarga langsung check in ke hotel dan makan siang. Setelah itu, kami langsung menuju ke Danau Toba dan menghabiskan sepanjang hari di sana. Kami kembali ke hotel setelah matahari terbenam.
Besok harinya, kami mengeksplorasi kawasan sekitar Danau Toba. Budaya disana masih asli dan saya belajar banyak tentang bahasa lokal. Kami menghabiskan liburan selama 3 hari 2 malam.
Perjalanan yang singkat tapi sangat menyenangkan. Saya sudah tidak sabar untuk mengunjungi Danau Toba lagi pada liburan berikutnya.
Trip to Grandma’s House
Last week, my family and I visited Grandma’s house. Grandma’s house is located in Kampung Panjang Village. We went there by car and took two hours.
When we arrived at Grandma’s house, we were very welcomed. There are already uncles and aunts who arrived there first. Cousins and nieces also enlivened my grandmother’s house.
We spent one week there. Grandma’s house was never empty. As we rarely met, we couldn’t stop asking about life one another.
The week passed fast. I didn’t want to go home, but work was waiting. Other families also said goodbye on the last day.
Terjemahannya :
Perjalanan ke Rumah Nenek
Minggu lalu, saya dan keluarga saya mengunjungi rumah nenek. Rumah nenek terletak di Desa Kampung Panjang. Kami pergi menggunakan mobil dan menghabiskan waktu dua jam perjalanan.
Ketika kami sampai di rumah nenek, kami disambut dengan hangat. Sudah ada paman dan bibi yang datang lebih dulu ke sana. Sepupu dan keponakan juga ikut meramaikan rumah nenek.
Kami menghabiskan waktu satu minggu di sana. Rumah nenek tidak pernah sepi. Karena kami jarang bertemu, kami tidak bisa berhenti bertanya mengenai kabar masing-masing.
Seminggu berlalu cepat. Saya tidak ingin pulang, tapi pekerjaan sudah menunggu. Keluarga lain pun ikut berpamitan di hari terakhir.
Watching Midnight Movie
My sister and I went to the cinema for a midnight movie last night. It was our first time to see a midnight movie. We bought tickets two days ago.
When we arrived at the cinema, there were already a lot of audience lining up. The seats in the cinema were also full. People can’t stop talking until the movie starts.
This film was about historical events before Indonesia’s independence. Several events in the film made the audience sad and cry. Until the film was over, I couldn’t stop admiring the national heroes who had fought against the invaders.
We were very happy with the film. We couldn’t stop talking about it until we got home.
Terjemahannya :
Menonton Film Tengah Malam
Saya dan adik saya pergi ke bioskop untuk menonton film tengah malam kemarin. Itu pertama kalinya kami menonton film tengah malam. Kami sudah membeli tiketnya dua hari lalu.
Saat kami tiba di bioskop, sudah banyak sekali penonton yang mengantre. Kursi di dalam bioskop juga penuh. Orang-orang tak bisa berhenti bicara sampai film itu mulai.
Film ini bercerita tentang peristiwa sejarah sebelum Indonesia merdeka. Beberapa kejadian dalam film membuat para penonton sedih dan menangis. Hingga film selesai, saya tidak bisa berhenti mengagumi pahlawan yang telah berjuang melawan penjajah.
Kami sangat senang dengan film tersebut. Kami tidak bisa berhenti membicarakannya sampai kami tiba di rumah.
Internship Experience
Last year, I had the opportunity to do an internship for three months in Taipei. I went there by myself for the first time.
On the first day, I landed at Taoyuan International Airport around 10 AM. I called a taxi and headed to the dormitory. It was hard to speak foreign language there, so I always prepared the translation app in my pocket.
That was a fantastic experience in Taipei. I hope I can visit for the holiday and spend more days exploring Taiwan.
Terjemahannya :
Pengalaman Magang
Tahun lalu, saya mendapat kesempatan magang selama tiga bulan di Taipei. Saya pergi ke sana sendirian untuk pertama kalinya.
Pada hari pertama, saya mendarat di Bandara Internasional Taoyuan sekitar jam 10 pagi. Saya memanggil taksi dan menuju ke asrama. Sulit untuk berbicara bahasa asing di sana, jadi saya selalu menyiapkan aplikasi penerjemah di saku saya.
Itu adalah pengalaman yang luar biasa di Taipei. Saya berharap saya dapat berkunjung lagi untuk liburan dan menghabiskan lebih banyak hari menjelajahi Taiwan.
Bad Experience
I was nine years old when I woke up all alone that morning. My parents, my sister and my brother were gone doing their business. I was scared at first, but then I was doing just fine.
Suddenly, I heard a knock on the door. I thought that maybe my parents got home. But then I realized they couldn’t be home soon as it was still 9 o’clock in the morning.
I peeked through the window and saw two cops standing in front of my door. I doubted, should I open the door or not. But then I decided to open it. The cops told me the news that I didn’t understand but I understand one thing, that my parents had an accident and were in a hospital right now.
I couldn’t forget the fear when I saw my parents laying in the hospital bed. I just hoped my parents could get better soon.
Terjemahannya :
Pengalaman Buruk
Saya berumur sembilan tahun ketika saya bangun sendirian pagi itu. Orang tua saya, saudara perempuan saya dan saudara laki-laki saya pergi melakukan bisnis mereka. Awalnya saya takut, tapi kemudian saya baik-baik saja.
Tiba-tiba, saya mendengar ketukan di pintu. Saya pikir mungkin orang tua saya sudah pulang. Tetapi kemudian saya menyadari bahwa mereka tidak mungkin pulang sepagi ini.
Saya mengintip melalui jendela dan melihat dua polisi berdiri di depan pintu. Saya ragu, haruskah saya membuka pintu atau tidak. Tapi kemudian saya memutuskan untuk membukanya. Polisi mengatakan kepada saya berita yang saya tidak mengerti, tapi saya mengerti satu hal, bahwa orang tua saya mengalami kecelakaan dan sedang berada di rumah sakit sekarang.
Saya tidak bisa melupakan rasa takut ketika saya melihat orang tua saya terbaring di ranjang rumah sakit. Saya hanya berharap orang tua saya bisa segera sembuh.
A Massive Blackout
In August 2019, Jakarta and its surroundings experienced a massive blackout. Power failure occurred almost 24 hours. The night was pitch black and people immediately stopped all activity.
Power failure is caused by a short circuit. The power station exploded. Technicians were deployed to repair the damage. Fortunately, this damage was quickly dealt with.
Hopefully this incident never happens again. This massive blackout really cost a lot of people.
Terjemahannya :
Mati Listrik
Pada Agustus 2019, Jakarta dan sekitarnya mengalami mati listrik besar-besaran. Mati listrik terjadi hampir 24 jam. Malam hari terasa gelap gulita dan orang-orang seketika menghentikan semua aktivitas.
Mati listrik disebabkan oleh adanya korslet. Gardu listrik meledak. Teknisi-teknisi dikerahkan untuk memperbaiki kerusakan. Untungnya, kerusakan ini cepat ditangani.
Semoga kejadian ini tidak pernah terjadi lagi. Mati listrik benar-benar merugikan banyak orang.
Short Holiday in Kuta Beach
Had a short holiday in Kuta beach was a perfect choice. The beach was so beautiful. I could spend all day looking at a clear sea view.
On the first day, I spent my whole day sunbathing. The next day, I went exploring the Kuta market. I bought many souvenirs for my friends. On the last day, I signed up for surfing as the wave got high.
It was a perfect short holiday for me. I should explore more paradise in Indonesia.
Terjemahannya :
Liburan Singkat di Pantai Kuta
Liburan singkat di pantai Kuta adalah pilihan yang sempurna. Pantainya sangat indah. Saya bisa menghabiskan waktu seharian untuk melihat pemandangan laut yang jernih.
Pada hari pertama, saya menghabiskan sepanjang hari dengan berjemur. Keesokan harinya, saya pergi menjelajahi pasar Kuta. Saya membeli banyak suvenir untuk teman-teman saya. Pada hari terakhir, saya mendaftar untuk berselancar karena ombak semakin tinggi.
Itu adalah liburan singkat yang sempurna untukku. Saya harus menjelajahi lebih banyak surga di Indonesia.
Imaginative Recount Text
When I was in junior high school, I had bad memories. I couldn’t forget the memories until now.
First, I had a very terrible skin condition. I had acne all over my face. Second, I had a crush but he never saw me. Third, I had very bad scores for all my classes.
The good news was, I got through junior high school safely. I had a better experience when I went up to grade 10.
Terjemahannya :
Recount Text Imajinatif
Saat saya berada di SMP, saya memiliki kenangan yang buruk. Saya tidak akan lupa pengalaman itu sampai sekarang.
Pertama, saya memiliki kondisi kulit yang sangat buruk. Saya memiliki jerawat di seluruh wajah saya. Kedua, saya menyukai seseorang tapi dia bahkan tidak pernah melirik saya. Ketiga, nilai saya sangat buruk di semua materi pelajaran.
Kabar baiknya, saya lulus SMP dengan selamat. Saya memiliki pengalaman yang lebih baik ketika saya naik ke kelas 10.
Nah, sudah terbayangkan mudahnya menyusun recount text berkat contoh recount text di atas? Sekarang giliran kamu menulis recount text versimu!