Auxiliary verb adalah salah satu topik pembahasan jika kamu lebih ingin menguasai bahasa Inggris. Seperti diketahui bahwa terdapat banyak kalimat dengan imbuhan.
Sebagai contohnya ialah be, have, dan do. Misalnya saja pemakaian do yang dipakai untuk mengungkapkan keinginan. Penggunaan do terkesan menekankan lebih pada kata kerja sehingga kamu terlihat lebih bersungguh-sungguh.
Namun, auxiliary verb bukan hanya itu. Terdapat beberapa kata lainnya yang memiliki fungsinya masing – masing. Di bawah ini adalah beberapa hal penting mengenai verb itu.
Pengertian Auxiliary Verb
Sebelum mempelajari lebih jauh, maka pastikan kamu tahu tentang definisi auxiliary verb dengan benar. Secara mudahnya, ini seringkali dikenal sebagai kata pembantu.
Fungsinya ialah untuk membuat verb (regular verb dan irregular verb) utama kalimat menjadi lengkap. Contoh kalimatnya adalah:
She is a lovely sister. (Dia Adalah kaka yang penyayang).
They are here. (Mereka disini).
We were so young in that time. (Kita sangat muda pada waktu itu).
Jenis dari Auxiliary Verb
Jika kamu sudah mengetahui tentang artinya, pastikan mempelajari macam – macam auxiliary verb juga. Dalam kalimat Bahasa Inggris terdapat tiga jenis umum yang sering muncul, yaitu be, do, dan have. Ketiganya mempunyai pengunaan, fungsi, dan ciri khas masing-masing.
Nah, untuk mengetahuinya, silahkan simak dan baca dengan seksama pembahasa mengenai tiga jenis auxiliary verb yang umum dan sering muncul dalam bahasa inggris.
Be
Be seringkali muncul di berbagai rumus pada kalimat Bahasa inggris. Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan be, misalnya saja dengan is, am, are, were, was, been, being, serta to be.
Seringkali fungsinya ialah untuk menerangkan kata benda, kerja, dan present participle. Bagaimana penggunaannya dalam kalimat? Ini dia contohnya:
You are a good neighbor. We will miss you. (Kamu adalah tetangga yang baik. Kami akan merindukanmu).
She is waiting me in the library. (Dia sedang menungguku di perpustakaan).
He was not friendly at all. (Dia benar-benar tidak ramah).
Do
Beberapa kombinasi kalimat dengan menggunakan do juga salah satu yang sering muncul. Kamu bisa memakainya untuk menunjukkan perasaan atau memperkuat verb di depannya.
Penggunaannya dapat disesuaikan dengan situasi serta tenses apa yang digunakan. Artinya, do bisa berubah bentuk.
Sebagai contoh misalnya mengubahnya menjadi does, did, dan done. Contoh kalimat penggunaannya ialah sebagai berikut:
I do love you. (Aku sangat mencintaimu).
He’s done waiting for you. (Dia sudah cukup menunggumu).
She doesn’t care about you. (Dia tidak perduli denganmu).
Have
Auxiliary verb adalah jenis kata pembantu. Salah satu jenisnya selain dua di atas adalah have. Seringkali dipakai dalam perfect tense.
Sama seperti do, have bisa juga diubah bentuknya menjadi has atau had. Sesuaikan dengan konteks seperti waktu serta kondisi.
“Have” lebih dipilih untuk present serta future perfect tense. “Has” lebih tepat bagi present perfect, sementara “had” digunakan pada past perfect tense.
Contoh kalimat bahasa inggris adalah sebagai berikut:
My mom had retired from her job. (Ibuku sudah pensiun dari pekerjaannya).
We have arrived at a villa in Bali this evening. (Kami sudah sampai di Villa di Bali sore ini).
Menariknya, kalimat – kalimat mengenai auxiliary verb seringkali muncul dalam berbagai macam contoh soal. Jadi, tidak ada salahnya untuk mempelajarinya dengan lebih serius.
Macam-Macam Auxiliary Verb
Dalam penjelasan di atas kamu pasti mencatat jenis auxiliary verb seperti be, have, dan do. Ketiganya merupakan pembagian secara lebih mendetail.
Namun, jika dibedakan secara general, kata pembantu bisa dibagi menjadi dua yakni primary auxiliary verb dan modal. Tentu keduanya memiliki karakteristik masing-masing.
Do, have, dan be masuk ke dalam primary. Sementara itu, tipe modal auxiliary memiliki beberapa kata khas yang bisa kamu perhatikan. Di bawah ini merupakan pengertian lebih lanjut tentang keduanya serta beberapa penggunaannya di berbagai kalimat.
Primary Auxiliary Verb
Ini merupakan sebuah verb dengan fungsi untuk membentuk karakter pada bentuk waktu atau tenses.
Oleh karena itu, biasanya penggunaannya tidak akan menambahkan arti/makna bagi verb utamanya. Dalam primary auxiliary sering dijumpai bentuk seperti is, am, are, was, was not, were, were not, be, being, been, dsb.
Fungsinya juga bermacam–macam seperti membentuk kalimat pasif, aktif, tanya (positive, negative, interogative), dsb.
Berikut ini contohnya:
She have to buy the new hat. (Dia harus membeli topi yang baru).
My mom has to tell you the real story. (Ibuku harus memberitahumu cerita yang sebenarnya).
He had to take the medicine. (Dia harus mengambil obatnya).
Sebenarnya auxiliary verb juga bisa digunakan dalam contoh ungkapan bahasa inggris.
Modal Auxiliary Verb
Secara mudahnya ini dipakai untuk memberikan tambahan makna pada main verb yang ada.
Kamu harus tahu bahwa beberapa orang juga mengartikannya sebagai kata kerja bantu yang mengandaikan. Auxiliary verb adalah struktur untuk memberikan berbagai impresi dan ini merupakan salah satunya.
Beberapa kata masuk dalam modal auxiliary ini. Misalnya saja seperti can, may, shall, will, must, use to, need, dare, dan banyak lagi yang lainnya.
Misalnya saja:
We can read the history book later. (Kita bisa membaca buku sejarahnya nanti).
You must check an information about scholarship. (Kamu harus mengecek informasi tentang beasiswa).
USD may rise again due to the market situation. (USD mungkin naik lagi karena situasi pasar).
I will wash the car tomorrow. (Aku akan mencuci mobil besok).
Auxiliary verb jenis ini juga bisa digunakan sebagai contoh declarative sentence.
Ciri–Ciri Modal Auxiliary
Meskipun terlihat rumit, auxiliary verb adalah sebuah pembahasan yang sebenarnya tidak serumit itu. Ada beberapa karakter dan ciri – ciri untuk membedakannya.
Misalnya saja untuk modal auxiliary. Terdapat beberapa aturan tidak tertulis sehingga membuat kamu bisa lebih tahu dan membedakannya.
Di dalam sebuah kalimat terdapat tiga ciri dari modal auxiliary tersebut. Sebaiknya kamu memperhatikan dengan seksama, terutama jika ingin membuat soal beserta jawabannya.
Di bawah ini merupakan karakteristik atau ciri khusus dari Auxiliary untuk kamu catat lebih jauh.
Bare infinitive
Apa maksudnya? Maksudnya ialah pemakaiannya selalu diikuti dengan kata kerja dasar tanpa tambahan “to“. Itulah maksud dari bare infinitive.
Beberapa contoh kalimat dengan aturan ini misalnya:
She can help you wash the blanket. (Dia bisa membantumu mencuci selimut).
My sister could run faster than me. (Saudara perempuanku bisa berlari lebih cepat dariku).
I thing he would rather live in a village. (Aku rasa dia lebih memilih tinggal di desa).
You do accept the challenge. (Kamu harus menerima tantangannya).
Jangan Menggunakan 2 Modal
Ya, sebuah kalimat tidak boleh menggunakan 2 modal. Misalnya saja:
My parent may can visit your office tomorrow. (Orangtuaku bisa akan mengunjungi kantormu besok).
Itu salah karena may dan can merupakan modal. Jika ingin dikoreksi, maka penulisan yang tepat ialah:
My parent may be able to visit your office tomorrow.(Orangtuaku bisa akan mengunjungi kantormu besok).
Penutup
Seperti itulah kurang lebihnya mengenai kata kerja bantu. Ada satu lagi macam yang dikenal dengan nama emphasize auxiliary yang berfungsi menekankan pada sesuatu.
Biasanya menggunakan do seperti penjelasan di atas. Jadi, auxiliary verb adalah materi dalam bahasa Inggris yang memang beragam.