Kamu pasti mengenal tenses dalam bahasa Inggris, salah satunya adalah past future continuous tense. Saat kamu membaca novel maupun sedang berbincang-bincang dengan native speaker, kemungkinan kamu pernah menemui tenses ini.
Sama seperti contoh future perfect tense, teman-teman pasti sudah mempelajari tenses ini di sekolah. Namun masih ingatkah bagaimana strukturnya?
Pada pembahasan kali ini, kamu bisa mempelajari lagi tentang past future continuous serta contoh-contoh kalimat beserta artinya yang dapat kamu pahami dengan mudah.
Pengertian dan Fungsi Past Future Continuous Tense
Secara umum, definisi dari past future continuous berbeda dengan future continuous. Past future continuous adalah sebuah struktur kalimat yang digunakan untuk mengekspresikan kejadian yang telah direncanakan, dijanjikan, atau diharapkan sedang terjadi di masa yang sudah lampau, namun tidak benar-benar terjadi.
Contoh:
Jensen should be inviting his best friend. (Jensen harusnya sedang mengundang sahabatnya).
Ronnie would be attending the seminar this weekend. (Ronnie seharusnya sedang menghadiri seminar di akhir minggu ini.)
Rumus Past Future Continuous Tense
Untuk memudahkan kamu mempelajari pola kalimatnya, maka pada pembahasan ini akan dijelaskan masing-masing bentuk past future continuous dan contohnya sehingga kamu mudah untuk memahami strukturnya.
Secara umum, tenses past future continuous bisa kamu bentuk menjadi kalimat aktif dan pasif. Selain itu, kamu juga bisa membuat kalimat positif, negatif, dan interogatif menggunakan tenses ini seperti pada contoh di bawah:
Bentuk Kalimat Positif
Active Voice/Kalimat Aktif
Subject + Would/Should + be + V-ing (Kata kerja bentuk -ing)
Contoh kalimat:
I should be working on my thesis two days ago. (Aku seharusnya akan sedang mengerjakan Skripsi dua hari yang lalu).
Nadia would be enjoying her holiday. (Nadia seharusnya akan sedang menikmati liburannya).
Passive Voice/Kalimat Pasif
Subject + Would/Should + be being + past participle
Contoh kalimat:
A math class would be being taken by Archie last year. (Kelas Matematika seharusnya akan sedang diambil oleh Archie pada tahun lalu).
Bentuk positif dari tenses ini sedikit berbeda dengan bentuk positif dari past future perfect tense. Oleh sebab itu, Anda harus mempelajarinya dengan seksama.
Bentuk Kalimat Negatif
Active Voice/Kalimat Aktif
Subject + Would/Should + not + be + V-ing (Kata kerja bentuk -ing)
Contoh kalimat:
She would not be learning Biology last semester. (Dia tidak seharusnya akan sedang mempelajari Biologi semester lalu).
Kansa should not be telling her parents about the detention. (Kansa tidak seharusnya akan sedang memberi tahu orang tuanya tentang hukuman itu).
Passive Voice/Kalimat Pasif
Subject + Would/Should + not + be being + past participle
Contoh kalimat:
A box of candy should not be being bought by Cheryl. (Satu kotak permen tidak seharusnya akan sedang dibeli oleh Cheryl).
Bentuk Kalimat Interogatif/Tanya
Active Voice/Kalimat Aktif
Would/Should + Subject + be + Verb-ing + ?
Contoh kalimat:
Would you be cooking? (Haruskah kamu akan sedang memasak?).
Passive Voice/Kalimat Pasif
Would/should + Subject + Not + Be + Verb-ing + ?
Contoh kalimat:
Would Eric not be working late? (Haruskah Erik tidak akan sedang bekerja lembur?).
Tentunya contoh dari tenses ini sangat berbeda dengan contoh simple future tense yang sangat simple dan tidak panjang.
Ciri-Ciri Past Future Continuous Tense
Jika kamu sudah memahami penggunaan kalimat past future continuous tense, sekarang kamu harus bisa mengetahui ciri struktur kalimat ini. Beberapa ciri yang sangat mudah kamu lihat adalah sebagai berikut:
- Penggunaan auxiliary would dan should.
- Auxiliary should / would diikuti dengan ‘be’.
- Verb yang digunakan pada kalimat aktif adalah verb-ing untuk menunjukkan kata kerja yang masih berkelanjutan.
- Sedangkan pada passive voice menggunakan verb 3 atau past participle yang didahului dengan ‘be being’.
Contoh kalimat positif:
Karina would be studying in the library. (Karina akan sedang belajar di perpustakaan).
Contoh kalimat negatif:
The book should be being read by her. (Buku tersebut akan sedang dibaca oleh dia).
Time Signal atau Keterangan Waktu Past Future Continuous Tense
Sama halnya dengan tenses lainnya, keterangan waktu juga sering digunakan pada past future continuous. Beberapa jenis time signal yang bisa kamu gunakan dalam membuat kalimat ini antara lain adalah sebagai berikut:
- Adverb of frequency: always, usually, often, dan lain-lain.
- Cardinal + Time + Ago: three hours ago, five days ago, seven months ago, dan lain-lain.
- General time in past: yesterday, in 2020, last week dan lain-lain
Contoh penggunaan keterangan waktu:
My parents should be ordering our diner tonight. (Orang tuaku akan sedang memesan makan malam kami malam in).
Draco would be moving to London by the end of this week. (Draco akan sedang pindah ke London pada akhir minggu ini).
She should not be complaining about the schedule yesterday. (Dia seharusnya tidak sedang mengeluhkan tentang jadwalnya kemarin).
Contoh Soal dan Kalimat yang Bisa Kamu Pelajari
Sebelum kita masuk pada contoh-contoh, kamu perlu memahami bahwa tenses ini juga bisa dibuat dalam bentuk kalimat verbal dan nominal, atau singkatnya kalimat yang menggunakan kata kerja dan tanpa kata kerja.
Kami akan memberika beberapa contoh kalimat verba dan nominal dalam bentuk past future continuous tense supaya teman-teman lebih memahami lagi tentang materi tenses ini. Dan di bawah adalah contoh kalimat dan artinya:
Kalimat Verbal
Contoh 1
(+) You should be writing the script last week. (Kamu seharusnya akan sedang menulis naskahnya minggu lalu).
(-) You should not be writing the script last week. (Kamu tidak seharusnya akan sedang menulis naskahnya minggu lalu).
(?) Should you be writing the script last week? (Haruskah kamu akan sedang menulis naskahnya minggu lalu?).
Contoh 2
(+) Sabrina would be going with Nick. (Sabrina akan sedang pergi dengan Nick).
(-) Yena would not be gong with Nick. (Yena tidak akan sedang pergi dengan Nick).
(?) Would Septi be going with Nick? (Akankah Septi sedang pergi dengan Nick?).
Contoh 3
(+) They should be holding the party yesterday. (Mereka seharusnya akan sedang menyelenggarakan pesta kemarin).
(-) They should not be holding the party yesterday.( Mereka tidak seharusnya akan sedang menyelenggarakan pesta kemarin).
(?) Should they be holding the party yesterday? (Haruskah mereka akan sedang menyelenggarakan pesta kemarin?).
Kalimat Nominal
Contoh 1
(+) She should be happy. (Dia seharusnya bahagia).
(-) She should not be happy. (Dia tidak seharusnya bahagia).
(?) Should she be happy? (Haruskah dia bahagia?).
Contoh 2
(+) Dina would be angry. (Dina akan marah).
(-) Merry would not be angry. (Merry tidak akan marah).
(?) Would Herry be angry? (Akankah Herry marah?).
Setelah membaca pembahasan yang ada di atas, tentunya kamu lebih paham dengan tenses yang satu ini. Sekarang kamu bisa mulai membuat kalimat past future continuous tense sendiri dengan memperhatikan hal-hal di atas.
